Description
Kiai Sholeh Darat merupakan salah satu tokoh ulama dan mahaguru para ulama Nusantara yang hidup di abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Berbagai gejolak politik yang muncul di abad ini turut mempengaruhi dan membentuk kepribadian Kiai Sholeh Darat, sehingga ia muncul sebagai ulama yang nasionalis dan melahirkan banyak karya yang sarat dengan semangat nasionalisme. Selain itu, ia juga dikenal telah berhasil mendidik para santri dan kiai patriotik yang kelak menjadi pemimpin gerakan kemerdekaan.
Dalam wacana keagamaan, Kiai Sholeh Darat juga dikenal sebagai “Al-Ghazali”-nya Jawa. Hal ini karena ia sangat intensif mengintegrasikan antara syariat (fiqh) dengan tasawuf. Wacana kombinasi antara fikih dan tasawuf ini mendasari seluruh karyanya; kitab-kitab keagamaan beraksara pegon. Dengan pola yang integratif inilah pemikiran Kiai Sholeh Darat tidak puritan, dan justru bisa bersanding secara harmonis dengan khazanah lokal (local wisdom). Selain itu, ditemukan fakta baru bahwa penerjemahan Alquran berbahasa Jawa oleh Kiai Sholeh Darat bukan atas anjuran Kartini. Hal ini membantah anggapan yang selama ini diyakini oleh banyak pihak.