Small Fry

Rp 99.000

SALAH SATU BUKU TERBAIK 2018 VERSI NEW YORK TIMES DAN NEW YORKER

Bagaimana sedihnya ditolak ayah sendiri? Getirnya harus merahasiakan fakta bahwa ayahmu salah satu orang paling terkenal di dunia? Seperti sinetron, tapi ini kisah nyata. Lisa Brennan-Jobs, putri sulung Steve Jobs, pencipta merek komputer dan gawai ternama, harus menanggung krisis identitas diri parah selama bertahun-tahun akibat hubungan keluarga yang rumit dan tidak stabil.

Chrisann, ibu kandung Lisa, dan Steve Jobs tidak pernah berencana memiliki anak di usia muda. Gaya hidup Chrisann sebagai seorang seniman cenderung bebas, dan kondisi ekonominya terbatas. Ketika hubungan Chrisann dan Lisa memburuk, Lisa memutuskan untuk tinggal bersama sang ayah, yang kaya raya namun sering bersikap dingin kepadanya. Lisa berusaha keras untuk menjadi anak baik dan berprestasi, demi mencecap kasih sayang sang ayah. Tapi Steve Jobs tetap menjaga jarak dengan putrinya, membuat Lisa kecewa. Terkoyak antara benci dan cinta, Lisa berjuang untuk memahami dan menerima siapa dirinya.

Tujuh tahun setelah Steve Jobs tiada akibat kanker pankreas, Lisa menghimpun keberanian untuk berbagi kisah hidupnya yang kontroversial. Inilah Small Fry, kisah Lisa Brennan-Jobs, yang menurut New York Times ditulis dengan “indah sekaligus memilukan”.

In stock

Description

Description

MOJOKSTORE.COM / Non Fiksi / Small Fry (Lisa Brennan-Jobs)

+++

Oregon, 1978.

Di usia 24 tahun, Chrisann Brennan melahirkan seorang bayi perempuan di sebuah peternakan. Beberapa hari kemudian, Steve Jobs, ayah dari sang bayi, datang untuk membantu memberi nama. Mereka memilih nama Lisa. Setelah itu, Steve Jobs pergi, tidak mau berurusan lagi dengan Chrisann dan Lisa. Chrisann dan Steve tidak pernah menikah. Chrisann membesarkan Lisa seorang diri, dengan dana tunjangan sosial dari negara dan honor kerja serabutan.

Saat usia Lisa 2 tahun, jaksa wilayah San Mateo County, California, menuntut Steve Jobs untuk membayar tunjangan anak. Steve Jobs menyangkal bahwa Lisa anaknya, hingga harus dilakukan tes DNA. Di tahun yang sama, Apple menjadi perusahaan terbuka dan kekayaan Steve Jobs melejit pesat.

Setahun kemudian, Steve Jobs menemui Lisa—yang saat itu tidak kenal siapa dia. Steve Jobs bilang, “Aku ayahmu. Aku salah satu orang paling penting yang akan pernah kau kenal.”

Tahun 1983, Majalah Time merilis artikel tentang Steve Jobs. Di dalamnya, secara tidak langsung Steve Jobs menyinggung bahwa Chrisann sudah tidur dengan banyak laki-laki, dan 28% dari populasi laki-laki Amerika bisa saja ayah Lisa. Faktanya memang Chrisann cukup sering bergonta-ganti kekasih.

Selama bertahun-tahun setelahnya, hubungan Lisa dan Steve membaik. Terkadang mereka beraktivitas bersama, seperti bermain sepatu roda atau makan di restoran. Meskipun Steve canggung dalam berkomunikasi dan terkadang ketus, Lisa tetap menyayanginya, bahkan selalu membanding-bandingkan Steve dengan para kekasih Chrisann.

Tahun 1991, Steve Jobs menikah dengan Laurene, hubungannya dengan Chrisann memburuk, dan Lisa terjebak di antara mereka berdua. Lisa jadi sering bertengkar juga dengan Chrisann, hingga akhirnya dia memutuskan untuk tinggal bersama Steve dan keluarga barunya. Pada saat itu, Steve dan Laurene baru memiliki bayi, dan Lisa sering dimanfaatkan untuk mengasuh adik tirinya. Lisa baru menyadari betapa dingin perlakuan Steve dan Laurene terhadapnya; Lisa ditempatkan di kamar yang tidak memiliki alat pemanas, dan Steve tidak menggubrisnya ketika Lisa meminta ditemani sebentar sebelum tidur malam. “Aku sangat kesepian saat malam hari.” Kata Lisa, “Aku hanya berharap ayahku mau mengucapkan selamat malam sesekali. Bahkan seminggu sekali pun tak mengapa.”

Tahun 1996, Lisa diterima di Universitas Harvard. Tak lama setelahnya, Steve Jobs mengusir Lisa dari rumah karena menurutnya Lisa kurang berkontribusi pada keluarga. Lisa dan Steve tidak saling berkomunikasi lagi. Dua tahun setelahnya, Steve berhenti membayar uang kuliah Lisa.

Setelah Lisa lulus kuliah, dia hanya menemui Steve Jobs sekitar sekali setahun. Lisa lebih sering mengunjungi Steve setelah tahu ayahnya itu divonis kanker. Pada saat itulah Steve Jobs menyatakan penyesalannya kepada Lisa. “Aku tidak menghabiskan cukup banyak waktu denganmu waktu kau kecil. Aku berharap kita punya lebih banyak waktu.”

Kini, bertahun-tahun setelah Steve Jobs meninggal dunia, Lisa telah berkeluarga dan memiliki anak. Dia menulis Small Fry sebagai salah satu upaya untuk memahami kisah masa lalunya, dan memaafkan sang ayah.

Additional information

Additional information

Weight 0,3 kg
Penulis

Lisa-Brennan Jobs

Penerbit

Qanita

Tahun Terbit

2019

Jumlah Halaman

362

Dimensi

15.5 x 23.5 cm

ISBN

978-602-402-165-8

Jenis Sampul

Soft Cover