Description
MOJOKSTORE.COM / Non Fiksi / Demi Keset dan Rapet (Angela Frenzia Betyarini)
+++
Kepada tubuh perempuan, telah diikatkan berutas-utas tanggung jawab. Ikatan itu tak terlihat tapi sangat erat, hingga membaur menjadi bagian dari tubuh itu sendiri. Ia penyusup yang menjajah tubuh perempuan.
Peremajaan vagina bukan tradisi asing bagi perempuan Nusantara. Sejak masa kerajaan Hindu-Budha, secara turun-temurun para perempuan diajarkan untuk selalu merawat vaginanya agar peret, keset, sempit, dan wangi menggunakan ratus hingga rempah-rempah olahan lainnya. Zaman berkembang. Pada abad 20 perawatan vagina mulai dikenal secara luas dan populer. Galian Rapet, Galian Singset, Sari Rapet, Rapet Wangi, dan produk-produk sejenis yang dari namanya saja menampakkan citra utama yang ingin dibangun: demi vagina keset dan rapet, demi vagina “ideal”. Dalam kuasa patriarki, upaya-upaya itu lantas hanya ditujukan untuk memberi kepuasan bagi laki-laki sekaligus mengesampingkan seksualitas perempuan.
Kini ilmu kedokteran modern juga punya teknologi perawatan vagina bernama rejuvenasi vagina. Perempuan melakukannya atas kuasa dan kesadaran seksualitasnya sendiri, tetapi di saat bersamaan juga masih dibayang-bayangi wacana patriarki. Rejuvansi vagina bisa menjadi wujud pengekangan, tetapi juga wujud pembebasan tubuh perempuan.