Description
MOJOKSTORE.COM / Non Fiksi / Ferguson: Sepak Terjang Legenda Old Trafford (Dian D. Anisa)
+++
Buku ini tak hanya menyoroti karir Ferguson di Old Trafford. Pada bagian awal, penulis menyajikan biografi ringkas “The Furious Fergie”, julukan Ferguson. Diawali dari masa kecilnya di kota Govan, Skotlandia. Sebuah kota yang dikatakan sebagai kota dengan tingkat kepatuhan hukumnya paling rendah. Govan juga dikenal sebagai distrik yang paling keras di Glasglow. Namun, Govan mendapat pandangan baik juga sebagai distrik dengan tingkat kebersamaan dan kesetiaan yang tinggi.
Lingkungan masyarakat di Govan ini turut membentuk karakter Ferguson. Tentu saja pengaruh terkuat tetap dari keluarganya yang sederhana dan bersahaja serta menjunjung tinggi perbedaan.
Fergie kecil ternyata bukanlah anak yang cerdas. Ia belajar di sekolah dasar yang paling buruk di Skotlandia. Saat duduk di bangku SMA Govan High, Fergie merasa minder karena usianya lebih tua satu tahun dibandingkan teman-temannya. Pada masa sekolah ini, Fergie termasuk anak yang takpandai. Ia pun sering mencontek. Bahkan, ia terkenal sebagai tukang contek di sekolahnya hingga gurunya mengatakan bahwa ia tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.
Mengetahui kecerdasan akademiknya tak seberapa, Fergie mengasah bakat lain yang dimilikinya, yaitu mengolah si kulit bundar. Saat SMA, bermain sepakbola menjadi hobi dan kebanggaannya. Ia menjadi pemain utama kesebelasan sekolahnya. Dan ia terkenal sebagai pencetak gol hingga teman-temannya menaruh hormat padanya.
Karir Fergie sebagai pesepakbola terus ia asah dengan menjadi pemain di beberapa klub di Skotlandia selama beberapa tahun hingga ia berusia 32 tahun. Pada usia inilah Fergie memutuskan untuk gantung sepatu dan menjadi pelatih.
Karir kepelatihan Fergie terbilang tak mulus di klun Skotlandia. Wataknya yang keras kerap mendapat protes dari pemainnya. Namun, lama-kelamaan Fergie membuktikan bahwa ia memang pelatih yang bisa mengarahkan anak buahnya untuk mencapai kemenangan. Prestasi Fergie mengantarka dirinya menjadi asisten pelatih tim nasional Skotlandia.
Pada usia 37 tahun, Fergie menuju Old Trafford. Saat itu Manchester United bukanlah tim raksasa. Bahkan, saat itu MU berada pada pada posisi 21 di klesemen. Sifat keras Fergie langsung mengubah MU. Meskipun banyak pemain yang protes –bahkan sampai ada yang keluar dari klub—Fergie tetap menangani MU dengan caranya sendiri.